Skor akhir
10 Mei 2014 20:45
37' Palacio
34' Icardi
7' Palacio
Zanetti |
9.61
9.61
|
Samuel |
7.9
7.9
|
Milito |
7.6
7.6
|
Ranocchia |
7.57
7.57
|
Nagatomo |
7.31
7.31
|
Jonathan |
6.36
6.36
|
Palacio |
8.58
8.58
|
Handanovic |
8.82
8.82
|
Kuzmanovic |
6.22
6.22
|
Kovacic |
9.34
9.34
|
Icardi |
7.63
7.63
|
Rolando |
7.24
7.24
|
Taïder |
6.32
6.32
|
Hernanes |
7.37
7.37
|
Peringkat rata-rata | 7.71 |
7 | tembakan tepat sasaran | 9 |
2 | tembakan meleset | 8 |
13 | pelanggaran | 1 |
3 | tendangan sudut | 8 |
2 | offside | 0 |
56% | penguasaan bola | 44% |
19 Mei 2024 | 1-1 | 32' Kamada, 88' Dumfries, | pertandingan |
30 April 2023 | 3-1 | 30' Anderson, 79' Martínez, 84' Gosens, 91' Martínez, | pertandingan |
9 Januari 2022 | 2-1 | 30' Bastoni, 35' Immobile, 68' Skriniar, | pertandingan |
14 Februari 2021 | 3-1 | 23' Lukaku(Rig), 45' Lukaku, 64' Milinkovic-Savic 68' Martínez, | pertandingan |
25 September 2019 | 1-0 | 23' D'Ambrosio, | pertandingan |
31 Maret 2019 | 0-1 | 13' Milinkovic, | pertandingan |
30 Desember 2017 | 0-0 | pertandingan | |
21 Desember 2016 | 3-0 | 55' Banega, 56' Icardi, 66' Icardi, | pertandingan |
20 Desember 2015 | 1-2 | 5' Candreva, 62' Icardi, 88' Candreva(Rig), | pertandingan |
21 Desember 2014 | 2-2 | 2' Anderson, 37' Anderson, 67' Kovacic, 81' Palacio, | pertandingan |
10 Mei 2014 | 4-1 | 2' Biava, 7' Palacio, 34' Icardi, 37' Palacio, 79' Hernanes | pertandingan |
8 Mei 2013 | 1-3 | 22' Floccari, 33' Alvarez, 49' Hernanes(Rig), 81' Onazi | pertandingan |
22 Januari 2012 | 2-1 | 30' Rocchi, 44' Milito, 64' Pazzini | pertandingan |
23 April 2011 | 2-1 | 24' Zarate(Rig), 40' Sneijder, 55' Eto'o | pertandingan |
20 Desember 2009 | 1-0 | 14' Eto'o | pertandingan |
2 Mei 2009 | 2-0 | 59' Ibrahimovic, 71' Muntari | pertandingan |
5 Desember 2007 | 3-0 | 22' Ibrahimovic (Rig), 33' Maicon, 55' Suazo | pertandingan |
13 Mei 2007 | 4-3 | 3’ Pandev, 5’ Mutarelli, 20’ e 32’ Crespo, 41’ Ledesma, 81’ Crespo, 85’ Materazzi | pertandingan |
19 Maret 2006 | 3-1 | 47' Recoba, 55' Pandev, 73' Recoba, 36' Figo | pertandingan |
30 Oktober 2004 | 1-1 | 47' Adriano, 85' Talamonti | pertandingan |
25 April 2004 | 0-0 | pertandingan | |
27 April 2003 | 1-1 | 43' Crespo, 77' Inzaghi | pertandingan |
6 Januari 2002 | 0-0 | pertandingan | |
27 Mei 2001 | 1-1 | 41' Crespo, 91' Dalmat | pertandingan |
31 Oktober 1999 | 1-1 | 38' Zamorano, 89' Pancaro | pertandingan |
18 Oktober 1998 | 3-5 | 2' Salas, 22' Winter, 35' Conceicao, 40' Mancini, 74' Nedved, 77' Ventola, 96' Ventola | pertandingan |
5 Oktober 1997 | 1-1 | 33' Nedved, 41' Rig. Ronaldo | pertandingan |
22 September 1996 | 1-1 | 34' Signori, 40' Angloma | |
22 Oktober 1995 | 0-0 | ||
18 Desember 1994 | 0-2 | 11' Cravero, 43' Fuser | |
6 Februari 1994 | 1-2 | 26' Sosa, 87' Rig. Signori, 90' Di Matteo | |
9 Mei 1993 | 2-0 | 2' Aut. Bacci, 82' Schillaci | |
23 Februari 1992 | 1-0 | 24' Rig. Matthaus | |
18 Mei 1991 | 2-0 | 58' Battistini, 82' Klinsmann | |
29 Oktober 1989 | 3-0 | 39' Morello D., 52' Rig. Brehme, 67' Serena A. | |
22 Januari 1989 | 1-0 | 40' Mandorlini | |
10 Februari 1985 | 1-0 | 85' Marini | |
22 Januari 1984 | 1-1 | 10' Aut. e 63' Manfredonia | |
30 September 1979 | 2-1 | 17' Beccalossi, 42' Giordano, 71' Marini | |
19 November 1978 | 4-0 | 2' Beccalossi, 50' Baresi, 53' Serena, 67' Oriali | |
23 Oktober 1977 | 1-1 | 37' Altobelli, 63' Giordano | |
5 Desember 1976 | 1-1 | 66' Marini, 78' Giordano | |
15 Februari 1976 | 1-0 | 50' Oriali | |
2 Maret 1975 | 3-1 | 13' Fedele, 63' Fedele, 88' Rig. Boninsegna, 90' Chinaglia | |
17 Maret 1974 | 3-1 | 5' Fedele, 32' Oriali, 51' Garlaschelli, 69' Mariani | |
28 Januari 1973 | 1-1 | 28' Rig. Chinaglia, 60' Boninsegna | |
23 Mei 1971 | 1-1 | 24' Nanni, 89' Mazzola | |
30 November 1969 | 3-0 | 4' Mazzola, 63' Rig. Bertini, 75' Boninsegna | |
23 April 1967 | 0-0 | ||
15 Mei 1966 | 4-1 | 45' Suarez, 58' Renna, 63' Mazzola, 68' Governato (Aut), 89' Domenghini | |
14 Februari 1965 | 3-0 | 31' Peirò, 47' Domenghini, 76' Peirò | |
8 Januari 1964 | 1-0 | 64' Suarez | |
5 Maret 1961 | 7-0 | 43' Firmani, 62' Gatti, 66' Firmani, 67' Firmani, 71' Angelillo, 79' Morbello, 87' Firmani | |
4 Oktober 1959 | 1-1 | 7' Bizzarri, 34' Firmani | |
7 Juni 1959 | 4-0 | 22' Firmani, 43' Rizzolini, 65' Angelillo, 67' Angelillo | |
22 September 1957 | 5-2 | 3' Angelillo, 11' Lorenzi, 44' Skoglund, 53' Selmosson, 54' Burini, 61' Angelillo, 77' Angelillo | |
19 Mei 1957 | 0-1 | 55' Bettini | |
6 November 1955 | 2-3 | 27' Muccinelli, 49' Vivolo, 50' Selmosson, 76' Lorenzi, 88' Invernizzi | |
5 Juni 1955 | 2-1 | 27' Armano, 54' Armano (Rig), 89' Hansen | |
13 September 1953 | 2-0 | 25' Lorenzi, 89' Skoglund | |
19 April 1953 | 1-1 | 40' Caprile, 75' Nyers | |
2 Maret 1952 | 1-1 | 50' Lofgren, 69' Lorenzi | |
21 Januari 1951 | 0-0 | ||
4 Desember 1949 | 2-1 | 36' Nyers (Rig), 57' Amadei, 64' Nyers | |
23 Januari 1949 | 1-0 | 7' Fiorini | |
21 Maret 1948 | 1-1 | 46' Gualtieri, 54' Fiorini | |
27 Oktober 1946 | 3-0 | 21' Cerioni, 56' Cerioni, 82' Campatelli | |
7 Februari 1943 | 4-1 | 25' Cominelli, 33' Borici, 40' Candiani, 69' Aut. Ramella, 84' Fabbri E | |
15 Maret 1942 | 0-1 | 45' Puccinelli | |
23 Februari 1941 | 1-1 | 12' Dagianti, 58' Rebuzzi | |
19 Mei 1940 | 4-0 | 32' Barsanti, 36' Demaria, 37' Frossi, 67' Barsanti | |
18 September 1938 | 1-1 | 8' Piola, 63' Meazza | |
20 Maret 1938 | 3-1 | 8' Frossi, 41' Meazza, 44' Rig. Ferrari, 81' Busani | |
6 Desember 1936 | 2-2 | 10' Bisigato, 44' Ferraris II, 54' Camolese, 70' Piola | |
12 April 1936 | 3-1 | 9' Guarisi, 36' Ghidini, 44' Ferrari, 47' Meazza | |
3 Februari 1935 | 1-0 | 54' Meazza | |
18 Maret 1934 | 8-1 | 20' Agosteo, 21' Demaria, 26' Agosteo rig., 38' Serantoni, 48' Guarisi (LA) rig., 50' Demaria, 63' Meazza, 74' Demanzano, 83' Meazza rig. | |
16 Oktober 1932 | 1-2 | 15' Bisigato, 34' Demaria, 55' Bisigato | |
10 Januari 1932 | 2-0 | 14' Scarone, 33' Scarone | |
14 Juni 1931 | 3-2 | 8' Ziroli, 16' Malatesta, 37' Ferreo, 38' Visentin, 47' Serantoni | |
23 Maret 1930 | 4-2 | 8' Spivach, 25' Blasevich, 26' Meazza, 33' Meazza, 42' Ziroli, 85' Meazza | |
9 Desember 1928 | 3-1 | Visentin, Blasevich, Meazza |
MILAN - Ini adalah kemenangan yang diimpikan oleh para pendukung setia Nerazzurri untuk laga perpisahan Zanetti. San Siro bergemuruh oleh sorak sorai penonton menyambut gol dari Palacio, Icardi, dan Hernanes, tapi gema yang paling membahana adalah ketika sang kapten memasuki lapangan. Peraihan tiga poin yang disaksikan langsung oleh Erick Thohir dan Massimo Moratti mengamankan tiket ke Eropa musim depan. Tapi malam belum larut...
Malam ini benar-benar milik Zanetti - penampilan terakhirnya sebagai seorang pemain di stadion yang menjadi miliknya selama 19 tahun. Setiap detail di Meazza dirancang sedemikian rupa untuk menghormati sang kapten. Mulai dari kaos No. 4 raksasa di tengah lapangan sampai Seragam yang dikenakan tim selama pemanasan sebelum pertandingan, papan LED di pinggir lapangan, serta gambar-gambar di layar raksasa. Para pendukung setia Nerazzurri sangat menikmati saat-saat ini karena hanya ada satu orang kapten, dan 'C'è solo un Capitano!' bergema di Meazza.
Sedangkan untuk pertandingannya sendiri - laga terakhir kedua bagi Inter di musim ini dan sangat penting untuk perebutan tiket ke sepak bola Eropa - Mazzarri memasukkan Kuzmanovic sebagai pengganti Cambiasso yang diskors, satu-satunya perubahan pada line-up. Ranocchia, Samuel, Rolando di lini pertahanan, di lini tengah Kuz diapit oleh Jonathan dan Hernanes di sebelah kanan, dan Kovacic serta Nagatomo di sisi kiri, sementara duo Argentina Palacio dan Icardi di lini depan.
Gema di stadion – yang dipenuhi penonton – terdengar riuh rendah sejak kick-off, tapi sayangnya Lazio mengawali pertandingan dengan semangat tinggi. Biava menyelesaikan sundulan Cana dari jarak dekat sehingga memberikan keunggulan sementara yang mengejutkan bagi tim tamu hanya dalam waktu dua menit sejak awal pertandingan.
Namun gol ini segera membangunkan Nerazzurri yang langsung memberikan reaksi, dan dalam waktu lima menit Palacio segera menyamakan kedudukan setelah menyelesaikan umpan terobosan indah dari Kovacic. Di menit ke-34, pemain muda asal Kroasia ini kembali menyiapkan operan brilian di depan Icardi yang tidak menyia-nyiakannya. Hanya empat menit berlalu dan Palacio menambahkan gol lain malam ini setelah menyambut operan rendah Nagatomo dan mengubah skor menjadi 3-1, lalu berlari ke bangku pemain untuk memeluk kapten Zanetti. Inter unggul sementara saat turun minum.
Tujuh menit setelah babak kedua dimulai, saat yang ditunggu-tunggu semua orang akhirnya tiba: Zanetti turun ke lapangan! Seluruh penonton di stadion bangkit dari duduk mereka dan bersorak saat sang kapten menepuk dadanya dan pertandingan dalam pertandingan dimulai. Pupi mengenakan ban kapten khusus untuk penampilannya yang ke-857 bersama Inter yang mencantumkan nama-nama semua rekan timnya selama kariernya di Inter.
Handanovic melakukan penyelamatan yang mengagumkan untuk menghalau sundulan Biava di menit ke-54, sementara Diego Milito mulai melakukan pemanasan setelah pertandingan berjalan satu jam, bersiap untuk turun ke lapangan. Lima menit kemudian, para penonton kembali memberikan standing ovation, saat Samuel - seorang pilar lain dari tim pemenang Treble kita - menantinya di lapangan untuk berbagi malam yang istimewa ini.
Lazio tentu tidak menyerah begitu saja dan terus berusaha mencetak skor dengan melancarkan beberapa serangan ke gawang Handanovic, namun kiper asal Slovenia ini tidak akan membiarkan bola menggetarkan jaring gawangnya.
Nerazzurri berhasil mengamankan poin dengan gol keempatnya di menit ke-79 dan mantan pemain Lazio, Hernanes, yang mencetaknya. Pemain asal Brasil ini memotong dari kanan dan melepaskan tendangan keras ke pojok jauh gawang untuk merayakan panggilan Piala Dunia untuknya.
Kemenangan 4-1 yang meyakinkan sekaligus memastikan tempat di Liga Europa musim depan, yang berarti juga pesta yang sebenarnya akan dimulai.
Inter 4-1 Lazio (HT: 3-1)
Pencetak Gol: Biava 2, Palacio 7, 38, Icardi 34, Hernanes 79.
Inter: 1 Handanovic; 23 Ranocchia, 25 Samuel, 35 Rolando; 2 Jonathan (Zanetti 52), 88 Hernanes, 17 Kuzmanovic (Taider 74), 10 Kovacic, 55 Nagatomo; 8 Palacio (Milito 65), 9 Icardi.
Cadangan tidak diturunkan: 12 Castellazzi, 30 Carrizo, 6 Andreolli, 14 Campagnaro, 33 D'Ambrosio, 11 Alvarez, 13 Guarin, 20 Botta.
Pelatih: Walter Mazzarri.
Lazio: 1 Berisha; 20 Biava, 27 Cana, 3 Dias; 15 Gonzalez (Ledesma 46), 23 Onazi (Candreva 68), 5 Biglia, 17 Pereirinha; 7 Felipe Anderson (Minala 82), 11 Klose, 14 Keita.
Cadangan tidak diturunkan: 95 Strakosha, 55 Guerrieri, 2 Ciani, 16 Elez, 85 Novaretti, 6 Mauri, 48 Filippini, 60 Pollace, 34 Perea.
Pelatih: Edy Reja.
Wasit: Massa.
Kartu kuning: Palacio 30, Onazi 46.
Perpanjangan waktu: 0+3.
Penonton: 64.718
susunan pemain awal
Handanovic 1 | 1 Berisha |
Ranocchia 23 | 20 Biava |
Samuel 25 | 27 Cana |
Rolando 35 | 3 Dias |
Jonathan 2 | 15 Gonzalez |
Hernanes 88 | 23 Onazi |
Kuzmanovic 17 | 5 Biglia |
Kovacic 10 | 17 Pereirinha |
Nagatomo 55 | 7 Felipe Anderson |
Palacio 8 | 11 Klose |
Icardi 9 | 14 Keita |
cadangan
Castellazzi 12 | 95 Strakosha |
Carrizo 30 | 55 Guerrieri |
Zanetti 4 | 2 Ciani |
Andreolli 6 | 16 Elez |
Campagnaro 14 | 85 Novaretti |
D'Ambrosio 33 | 6 Mauri |
Alvarez 11 | 48 Filippini |
Guarin 13 | 60 Pollace |
Taïder 21 | 24 Ledesma |
Botta 20 | 87 Candreva |
Milito 22 | 34 Perea |
58 Minala |