Skor akhir
1 September 2019 20:45
27' Martínez
Menit | Komentar teks |
Menit | Komentar teks |
Ranocchia |
7.08
7.08
|
PERINGKAT ANDA |
Handanovic |
6.26
6.26
|
PERINGKAT ANDA |
D'Ambrosio |
5.61
5.61
|
PERINGKAT ANDA |
Brozovic |
5.64
5.64
|
PERINGKAT ANDA |
Candreva |
5.14
5.14
|
PERINGKAT ANDA |
Skriniar |
6.81
6.81
|
PERINGKAT ANDA |
Vecino |
5.18
5.18
|
PERINGKAT ANDA |
Politano |
6.65
6.65
|
PERINGKAT ANDA |
Martínez |
6.78
6.78
|
PERINGKAT ANDA |
Asamoah |
7.1
7.1
|
PERINGKAT ANDA |
Godin |
6.43
6.43
|
PERINGKAT ANDA |
Sensi |
8.21
8.21
|
PERINGKAT ANDA |
Barella |
6.61
6.61
|
PERINGKAT ANDA |
Lukaku |
6.48
6.48
|
PERINGKAT ANDA |
Peringkat rata-rata | 6.43 | KIRIM PERINGKAT |
2 | tembakan tepat sasaran | 6 |
3 | tembakan meleset | 1 |
12 | pelanggaran | 11 |
5 | tendangan sudut | 5 |
1 | offside | 1 |
47% | penguasaan bola | 53% |
28 Agustus 2023 | 0-2 | 21' Dumfries, 30' Martínez, | pertandingan |
15 Mei 2022 | 1-3 | 25' Darmian, 53' Martínez, 56' Lykogiannis, 86' Martínez, | pertandingan |
13 Desember 2020 | 1-3 | 42' Sottil, 79' Barella, 86' D'Ambrosio, 96' Lukaku, | pertandingan |
1 September 2019 | 1-2 | 27' Martínez, 53' Joao Pedro, 75' Lukaku(Rig), | pertandingan |
1 Maret 2019 | 2-1 | 30' Ceppitelli, 38' Martínez, 43' Pavoletti, | pertandingan |
25 November 2017 | 1-3 | 29' Icardi, 55' Brozovic, 71' Pavoletti, 83' Icardi, | pertandingan |
5 Maret 2017 | 1-5 | 34' Perisic, 39' Banega, 42' Borriello, 48' Perisic, 68' Icardi(Rig), 90' Gagliardini, | pertandingan |
23 Februari 2015 | 1-2 | 47' Kovacic, 68' Icardi, 74' Carrizo(Aut), | pertandingan |
29 September 2013 | 1-1 | 75' Icardi, 83' Nainggolan | pertandingan |
14 April 2013 | 2-0 | 64' Pinilla(Rig), 77' Pinilla | pertandingan |
7 April 2012 | 2-2 | 5' Astori, 6' Milito, 61' Pinilla, 64' Cambiasso | pertandingan |
17 Oktober 2010 | 0-1 | 39' Eto'o | pertandingan |
20 September 2009 | 1-2 | 16' Jeda (Rig), 52' Milito, 57' Milito | pertandingan |
24 Mei 2009 | 2-1 | 8' Ibrahimovic, 34' Cossu, 71' Acquafresca | pertandingan |
16 Desember 2007 | 0-2 | 58' Cruz, 80' Suazo | pertandingan |
1 Oktober 2006 | 1-1 | 17' Colucci, 38' Grosso | pertandingan |
14 Mei 2006 | 2-2 | 8' Capone, 11' Cruz, 33' Suazo, 37' Solari | pertandingan |
14 November 2004 | 3-3 | 6' Zola (R), 33' Langella, 35' Stankovic, 62' Esposito, 77' Martins, 90' Martins | pertandingan |
14 Mei 2000 | 0-2 | 75' Baggio, 85' Zamorano | pertandingan |
13 September 1998 | 2-2 | 31' Kallon, 41' Muzzi, 77' Ventola, 81' Ventola | pertandingan |
19 April 1997 | 1-2 | 42' Zamorano, 50' Ince, 80' Tovalieri | |
28 April 1996 | 0-0 | ||
8 Januari 1995 | 1-1 | 5' Rig. Sosa, 46' Muzzi | |
12 September 1993 | 1-0 | 45' Dely Valdes | |
7 Februari 1993 | 0-0 | ||
20 Oktober 1991 | 1-1 | 24' Baggio D., 29' Fonseca | |
9 September 1990 | 0-3 | 58', 65' e 75' Klinsmann | |
26 September 1982 | 0-2 | 44' Altobelli, 60' Aut. Loi | |
4 Oktober 1981 | 1-1 | 49' Piras, 64' Beccalossi | |
15 Februari 1981 | 1-1 | 15' Aut. Tavola, 56' Virdis | |
2 Desember 1979 | 1-1 | 63' Selvaggi, 76' Altobelli | |
22 Februari 1976 | 0-0 | ||
9 Februari 1975 | 0-1 | 87' Mariani | |
12 Mei 1974 | 1-1 | 27' Bedin, 69' Riva | |
18 Februari 1973 | 2-3 | 21' Brugnera, 39' Oriali, 73' Boninsegna, 78' Magistrelli, 88' Rig. Riva | |
1 April 1972 | 2-1 | 25' Rig. Boninsegna, 31' Riva, 75' Brugnera | |
28 Februari 1971 | 0-0 | ||
19 Oktober 1969 | 1-1 | 7' Suarez, 50' Da Carvalho | |
23 Februari 1969 | 1-0 | 29' Riva | |
19 Mei 1968 | 3-2 | 22' Cappellini, 29' Cappellini, 46' Boninsegna, 59' Greatti, 79' Riva | |
30 April 1967 | 1-1 | 46' Domenghini, 57' Nenè | |
14 November 1965 | 0-1 | 69' Facchetti | |
25 Oktober 1964 | 0-2 | 67' Mazzola, 86' Jair |
CAGLIARI – Inter asuhan Antonio Conte berhasil menyelesaikan misi, mereka mengumpulkan poin maksimal sebelum memasuki jeda internasional pertama musim ini: pasca kemenangan di kandang atas Lecce, Inter mengalahkan Cagliari di kandang lawan berkat gol dari Lautaro dan eksekusi penalti Lukaku (Joao Pedro sempat membawa tuan rumah menyamakan kedudukan), yang berarti Nerazzurri sekarang mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan pertama Serie A TIM musim 2019/20.
Menit-menit awal pertandingan berjalan dengan cepat, mantan pemain Inter Radja Nainggolan mencoba mengejutkan Handanovic dari jarak jauh. Untungnya, bola melambung di atas mistar gawang. Pada menit delapan, Handanovic berhasil mendahului Joao Pedro untuk merebut bola hasil umpan silang berbahaya ke dalam kotak penalti, setelahnya Olsen keluar dari areanya untuk menggagalkan usaha Lautaro yang menerima umpan lambung D'Ambrosio. Laga sempat terhenti sebentar di menit ke-17 ketika VAR harus memeriksa apakah bola mengenai tangan Asamoah atau tidak di dalam kotak penalti. Namun, wasit tidak mengeluarkan keputusan apa pun karena bola dengan jelas mengenai dada sang pemain. Sepuluh menit kemudian, Nerazzurri memecahkan kebuntuan: Lautaro berhasil meneruskan umpan Sensi dari sisi kiri dengan sundulannya dan Olsen tak mampu menghadangnya. Setelah dilakukan pemeriksaan VAR, gol pun disahkan. Tim asal Sardinia mencoba membalas secara langsung melalui sundulan Joao Pedro, tetapi bola mengarah ke luar lapangan. Pada menit 41, tim tuan rumah hampir saja menyamakan kedudukan: Joao Pedro memberi umpan kepada Cerri, yang tendangannya hanya melebar dari dalam kotak penalti. Nerazzurri pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan satu gol setelah menjalani tiga menit tambahan waktu.
Tuan rumah mengawali babak kedua dengan semangat baru dan hanya beberapa menit berselang, mereka menyamakan kedudukan: pada menit 50, Nandez menyisir dari sayap kanan dan melepaskan umpan ke tengah, sundulan Joao Pedro pun mampu mengalahkan Handanovic. Setelahnya Inter mencoba kembali bermain menekan: setelah 56 menit bermain, Brozovic mengumpan kepada Sensi, ia mengontrol bola tersebut dengan dadanya dan langsung melepaskan tembakan kaki kanan yang memaksa Olsen melakukan penyelamatan. Pada menit 60, sang nomor 12 kita kembali beraksi dengan memenangkan tembakan bebas dan mengeksekusinya dari tepi kotak penalti: Olsen sudah berhasil dilewati namun bola justru membentur mistar gawang dan keluar menghasilkan tendangan gawang. Pada menit 69, Conte memasukkan pemain yang menganggap laga ini sangat berarti bagi dirinya, mantan pemain Cagliari Barella menggantikan Vecino. Tidak lama setelahnya, Lukaku mengumpan kepada Sensi yang menerobos hingga ke dalam daerah kotak penalti lawan, melewati Pisacane dengan sebuah pergerakan roulette dan kemudian dilanggar oleh lawan: penalti diberikan, yang dieksekusi sendiri oleh sang pemain asal Belgia, dan dengan meyakinkan membuat Inter kembali unggul. Dengan keunggulan yang kembali diraih, Conte merasa harus memberikan nafas segar ke dalam permainan dengan memasukkan Politano dan Godin yang melakoni debutnya, menggantikan Lautaro dan Candreva. Lukaku memiliki peluang fantastis untuk mencetak gol keduanya pada menit 83, tetapi umpan akurat Politano gagal dimanfaatkan dengan kaki kanannya. Kedua penyerang Nerazzurri kembali menciptakan kombinasi yang baik di menit 90, saat sundulan Lukaku menciptakan peluang bagi Politano; sang penyerang sayap lalu menerobos ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan kaki kiri yang mampu diselamatkan Olsen. Dengan lima menit tambahan waktu diberikan, Politano masih tampil bersemangat saat diberi umpan oleh Sensi, namun upayanya masih dapat digagalkan berkat kerja sama yang baik dari Olsen dan Ceppitelli. Itu pun menjadi aksi terakhir di laga tersebut sebelum peluit panjang dibunyikan, Inter berhasil mengamankan kemenangan 2-1 yang memang layak didapatkan usai kinerja yang baik di Sardegna Arena.
Sekarang tim akan berpisah untuk menjalani jeda internasional sebelum kembali ke San Siro untuk menghadapi Udinese pada akhir pekan tanggal 14-15 September, dan melawan Slavia Praha setelahnya dalam laga perdana Champions League musim ini, yang dijadwalkan pada hari Selasa tanggal 17 September.
Selalu dan selamanya, #ForzaInter!
CAGLIARI 1-2 INTER
Pencetak Gol: 27' Lautaro (I), 50' Joao Pedro (C), 72' pen. Lukaku (I)
CAGLIARI (3-5-2): 90 Olsen; 19 Pisacane (75' 29 Castro), 23 Ceppitelli, 15 Klavan; 18 Nandez, 6 Rog, 4 Nainggolan (85' 8 Cigarini), 21 Ionita, 33 Pellegrini; 10 Joao Pedro, 9 Cerri (46' 99 Simeone)
Pemain Pengganti: 1 Rafael, 20 Aresti, 2 Pinna, 3 Mattiello, 14 Birsa, 17 Oliva, 22 Lykogiannis, 26 Ragatzu, 56 Romagna
Pelatih: Rolando Maran
INTER (3-5-2): 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio, 13 Ranocchia, 37 Skriniar; 87 Candreva (79' 2 Godin), 8 Vecino (69' 23 Barella), 77 Brozovic, 12 Sensi, 18 Asamoah; 10 Lautaro Martinez (78' 16 Politano), 9 Lukaku
Pemain Pengganti: 27 Padelli, 46 Berni, 5 Gagliardini, 11 Sanchez, 19 Lazaro, 20 Borja Valero, 21 Dimarco, 30 Esposito, 95 Bastoni
Pelatih: Antonio Conte
Wasit: Fabio Maresca
Kartu Kuning: Brozovic (I), Asamoah (I), Nainggolan (C), Ceppitelli (C), Pisacane (C), Ionita (C), Ranocchia (I), Nandez (C)
Tambahan Waktu: 3' + 5'
Asisten Wasit: Del Giovane, Lo Cicero
Ofisial Keempat: Marinelli
VAR: Fabbri
Asisten VAR: Preti
susunan pemain awal
Olsen 90 | 1 Handanovic |
Pisacane 19 | 33 D'Ambrosio |
Ceppitelli 23 | 13 Ranocchia |
Klavan 15 | 37 Skriniar |
Nandez 18 | 87 Candreva |
Rog 6 | 8 Vecino |
Nainggolan 4 | 77 Brozovic |
Ionita 21 | 12 Sensi |
Pellegrini 33 | 18 Asamoah |
Joao Pedro 10 | 10 Martínez |
Cerri 9 | 9 Lukaku |
cadangan
Rafael 1 | 27 Padelli |
Aresti 20 | 46 Berni |
Pinna 2 | 2 Godin |
Mattiello 3 | 5 Gagliardini |
Cigarini 8 | 7 Sanchez |
Birsa 14 | 16 Politano |
Oliva 17 | 19 Lazaro |
Lykogiannis 22 | 20 Valero |
Ragatzu 26 | 11 Dimarco |
Castro 29 | 23 Barella |
Romagna 56 | 30 Esposito |
Simeone 99 | 95 Bastoni |