Skor akhir
26 Mei 2019 20:30
6' (babak kedua) Balde
Menit | Komentar teks |
Menit | Komentar teks |
Handanovic |
9.67
9.67
|
PERINGKAT ANDA |
Icardi |
3.3
3.3
|
PERINGKAT ANDA |
D'Ambrosio |
6.76
6.76
|
PERINGKAT ANDA |
Brozovic |
6.38
6.38
|
PERINGKAT ANDA |
Perisic |
5.15
5.15
|
PERINGKAT ANDA |
Skriniar |
6.66
6.66
|
PERINGKAT ANDA |
Vecino |
6.68
6.68
|
PERINGKAT ANDA |
Estevão |
3.06
3.06
|
PERINGKAT ANDA |
Nainggolan |
7.07
7.07
|
PERINGKAT ANDA |
Politano |
6.2
6.2
|
PERINGKAT ANDA |
Martínez |
5.29
5.29
|
PERINGKAT ANDA |
Asamoah |
5.54
5.54
|
PERINGKAT ANDA |
de Vrij |
6.38
6.38
|
PERINGKAT ANDA |
Balde |
6.51
6.51
|
PERINGKAT ANDA |
Peringkat rata-rata | 6.05 | KIRIM PERINGKAT |
14 | tembakan tepat sasaran | 4 |
10 | tembakan meleset | 5 |
11 | pelanggaran | 9 |
8 | tendangan sudut | 2 |
2 | offside | 0 |
53% | penguasaan bola | 47% |
1 April 2024 | 2-0 | 6' Dimarco, 81' Sanchez, | pertandingan |
23 Januari 2023 | 0-1 | 68' Baldanzi, | pertandingan |
6 Mei 2022 | 4-2 | 5' Pinamonti, 28' Asllani, 41' Romagnoli(Aut), 45' Martínez, 66' Martínez, 96' Sanchez, | pertandingan |
26 Mei 2019 | 2-1 | 51' Balde, 76' Traore, 81' Nainggolan, | pertandingan |
12 Februari 2017 | 2-0 | 14' Eder, 56' Candreva, | pertandingan |
7 Mei 2016 | 2-1 | 12' Icardi, 37' Pucciarelli, 40' Perisic, | pertandingan |
31 Mei 2015 | 4-3 | 51' Palacio, 55' Icardi, 61' Mchedlidze, 64' Pucciarelli, 72' Brozovic, 80' Icardi, 90' Mchedlidze, | pertandingan |
3 Februari 2008 | 1-0 | 34' Ibrahimovic (Rig) | pertandingan |
29 April 2007 | 3-1 | 60' Saudati, 62' Recoba, 63' Stankovic, 28' Cruz | pertandingan |
21 Desember 2005 | 4-1 | 3' Adriano, 69' Vannucchi, 72' Figo, 90' Martins, 50' Cruz | pertandingan |
18 Januari 2004 | 0-1 | 94' Rocchi | pertandingan |
26 Januari 2003 | 3-0 | 70' Vieri, 74' Vieri, 85' Vieri | pertandingan |
7 Februari 1999 | 5-1 | 8' Baggio, 17' Simeone, 36' Rig. Djorkaeff, 57' Carparelli, 66' Djorkaeff, 91' Djorkaeff | pertandingan |
16 Mei 1998 | 4-1 | 23' Colonnese, 32' Aut. Fusco, 62' Rig. Ronaldo, 72' Ronaldo, 79' Cappellini | pertandingan |
27 September 1987 | 2-0 | 72' Serena, 86' Altobelli | |
18 Januari 1987 | 2-1 | 41' Matteoli, 70' Mandorkini, 90' Ekstrom |
MILAN - Gol-gol, bola membentur mistar gawang, VAR, kontroversi, penalti yang gagal dan drama seperti tiada akhir. Sulit untuk membayangkan pertandingan final yang lebih spektakuler daripada ini. Di hadapan lebih dari 68.000 penggemar di San Siro, semua yang dapat Anda bayangkan, dan bahkan lebih banyak lagi terjadi saat tirai musim Serie A TIM 2018-19 ditutup. Nerazzurri berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1, pada pertandingan yang terbilang gila, mengakhiri musim dengan 69 poin untuk menyegel tiket ke Champions League musim depan. Empoli patut diberi apresiasi, yang harus terdegradasi ke Serie B, tetapi dengan kepala yang tegak karena hasil imbang yang terjadi antara Fiorentina dan Genoa.
Inter mengawali pertandingan dengan bermain menekan dan tempo yang tinggi. Pada menit keempat, Asamoah mengumpan kepada Nainggolan, tetapi Dragowski menyelamatkan tendangannya dari jarak 20 meter. Tak lama setelah itu, Icardi mengoper kepada Politano di sayap kanan, namun sayang umpan silangnya dapat dihalau oleh Silvestre. Empoli melancarkan serangan balik tetapi sundulan Caputo mengarah ke Acquah dan Handanovic menyelamatkannya. Di menit kesembilan, Politano tidak berhasil memanfaatkan kesalahan Dragowski, dan sang kiper langsung menebusnya dengan sebuah penyelamatan brilian dari tembakan Perisic di tepi kotak penalti. Vecino melancarkan dua tembakan dalam satu menit, pertama dengan sebuah aksi backheel dan yang kedua melalui kaki bagian luar tetapi kiper Empoli tetap belum terkalahkan. Nerazzurri terus bermain menekan. Dragowski dipaksa kembali melakukan dua penyelamatan krusial pada menit ke-27, pertama ia mengantisipasi tembakan jarak jauh dari Brozovic sebelum kembali melakukan penyelamatan dari sundulan De Vrij tidak lama setelahnya. Setelah 30 menit bermain, tim tamu mencoba melakukan serangan ketika Farias mengumpan kepada Caputo tetapi Handanovic menyelamatkan upayanya dengan baik . Pada menit ke-38, Traore seperti ingin memanfaatkan bola hasil tendangan sudut di dalam kotak penalti, dan upayanya melebar namun tidak jauh dari sasaran. Inter kembali mengancam setelah Asamoah melancarkan tembakan keras dari jarak 25 meter, tetapi Dragowski lagi-lagi menyelamatkannya, setelah peluang tersebut, babak pertama berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Segera setelah turun minum, Spalletti memasukkan sang pemain asal Senegal, Keita untuk menggantikan Asamoah, Perisic berganti posisi ke bek sayap. Perubahan ini mencetuskan sebuah gerakan yang menginspirasi, dengan Keita yang menerima bola di area lapangan Empoli, ia lalu memanfaatkan pergerakan tanpa bola Icardi dan menembakkan bola tersebut tepat ke sudut bawah gawang. Dengan kebuntuan telah terpecahkan, Inter semakin menyerang. Satu jam laga berjalan, penalti diberikan setelah wasit diyakinkan VAR atas pelanggaran yang dilakukan Dragowski terhadap Icardi. Sang penyerang Argentina maju sebagai algojo, tetapi penjaga gawang Empoli menyelamatkan tendangan penalti tersebut. Empoli memiliki peluang emas di menit ke-70, tetapi Handanovic tampil luar biasa dengan berlari keluar dari gawangnya untuk menghalau upaya Farias. Spalletti kemudian memasukkan Lautaro untuk menggantikan Icardi dan Dalbert untuk Perisic yang tampak mengalami masalah pada bagian otot. Para pemain tim tamu berjuang untuk tetap melawan dan menyamakan kedudukan di menit ke-76. Tak lama setelah dimasukkan, Ucan melepaskan umpan mendatar yang keras dari sisi kanan kepada Traore yang kemudian berhasil menyamakan kedudukan. Karena kedudukan berubah menjadi imbang, Nerazzurri merosot ke posisi lima dalam klasemen, tetapi Nainggolan tiba untuk memperbaiki keadaan. Pada menit ke-81, mulanya tendangan Vecino membentur tiang setelah membelah pertahanan Empoli, namun bola liar jatuh tepat di kaki Nainggolan yang tidak membuat kesalahan dengan menyelesaikannya melalui tendangan ke gawang lawan yang tidak dijaga. Belum selesai sampai di sana. Pada menit ke-89, D'Ambrosio menjadi bintang saat ia menghalau umpan Caputo untuk Traore yang entah bagaimana bola mengarah ke mistar gawang. Tiga menit kemudian, Handanovic melakukan penyelamatan atas upaya Ucan sebelum Keita menciptakan peluang namun Dragowski kembali mampu menyelamatkan gawangnya. Pada menit ke-95, pertandingan berubah menjadi tidak karuan. Dragowski maju untuk membantu kawannya saat situasi tendangan sudut sebelum Brozovic mencetak gol dari garis tengah lapang dengan kiper lawan yang terjatuh. San Siro larut dalam kegembiraan tetapi wasit menganulirnya karena terjadi pelanggaran terlebih dahulu oleh Keita kepada kiper lawan dan ia harus menerima kartu kuning kedua. Dengan waktu yang seolah tak bergerak, aksi Handanovic terbukti menjadi penentu pertandingan dengan menyelamatkan sundulan Farias pada detik-detik akhir laga musim ini. Peluit panjang akhirnya dibunyikan dan Inter kini kembali menapaki Champions League!
Sekarang dan selamanya... #ForzaInter!
INTER 2-1 EMPOLI
Gol: 51 'Keita (I), 76' Traore (E), 81 'Nainggolan (I)
INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio, 6 de Vrij, 37 Skriniar, 18 Asamoah (46 '11 Keita); 8 Vecino, 77 Brozovic; 16 Politano, 14 Nainggolan, 44 Perisic (74 '29 Dalbert); 9 Icardi (71 '10 Lautaro)
Pemain pengganti: 27 Padelli, 5 Gagliardini, 13 Ranocchia, 15 Joao Mario, 20 Borja Valero, 21 Cedric Soares, 23 Miranda, 87 Candreva
Pelatih: Luciano Spalletti
EMPOLI: 69 Dragowski; 22 Maietta (70 '48 Uçan), 26 Silvestre, 39 Dell'Orco; 2 Di Lorenzo, 8 Traore, 10 Bennacer, 18 Acquah (70 '4 Brighi), 6 Pajac; 11 Caputo, 17 Farias
Pemain pengganti: 1 Provedel, 21 Perucchini, 5 Veseli, 7 Mchedlidze, 23 Pasqual, 28 Capezzi, 32 Rasmussen, 37 Oberlin, 43 Nikolaou
Pelatih: Aurelio Andreazzoli
Kartu kuning: Pajac (E), Perisic (I), D'Ambrosio (I), Caputo (E)
Kartu merah: 95' Keita (I) kartu kuning kedua
Tambahan waktu: 0' + 5'
Wasit: Luca Banti
Asisten: Vuoto, Passeri
Ofisial keempat: Pasqua
Operator VAR: Giacomelli, Schenone
susunan pemain awal
Handanovic 1 | 69 Dragowski |
D'Ambrosio 33 | 22 Maietta |
de Vrij 6 | 26 Silvestre |
Skriniar 37 | 39 Dell'Orco |
Asamoah 18 | 2 Di Lorenzo |
Vecino 8 | 8 Traore |
Brozovic 77 | 10 Bennacer |
Politano 16 | 18 Acquah |
Nainggolan 14 | 6 Pajac |
Perisic 44 | 11 Caputo |
Icardi 9 | 17 Farias |
cadangan
Padelli 27 | 1 Provedel |
Gagliardini 5 | 21 Perucchini |
Martínez 10 | 4 Brighi |
Balde 11 | 5 Veseli |
Ranocchia 13 | 7 Mchedlidze |
Joao Mario 15 | 23 Pasqual |
Valero 20 | 28 Capezzi |
Soares 21 | 32 Rasmussen |
Miranda 23 | 37 Oberlin |
Estevão 29 | 43 Nikolaou |
Candreva 87 | 48 Ucan |