Skor akhir
23 Mei 2015 20:45
42' Lestienne
24' Pavoletti
19' Icardi
Ranocchia |
2.61
2.61
|
Nagatomo |
3.53
3.53
|
Jesus |
2.79
2.79
|
Palacio |
6.53
6.53
|
Handanovic |
3.6
3.6
|
Kovacic |
4.57
4.57
|
Icardi |
5.92
5.92
|
Puscas |
5.35
5.35
|
Bonazzoli |
5.38
5.38
|
D'Ambrosio |
3.6
3.6
|
Hernanes |
5.65
5.65
|
Medel |
4.38
4.38
|
Shaqiri |
3.7
3.7
|
Brozovic |
4.54
4.54
|
Peringkat rata-rata | 4.44 |
7 | tembakan tepat sasaran | 5 |
7 | tembakan meleset | 6 |
13 | pelanggaran | 10 |
13 | tendangan sudut | 5 |
6 | offside | 3 |
47% | penguasaan bola | 53% |
17 Agustus 2024 | 2-2 | 20' Vogliacco, 30' Thuram, 87' Thuram, 99' Messias, | pertandingan |
29 Desember 2023 | 1-1 | 43' Arnautovic, 52' Dragusin, | pertandingan |
25 Februari 2022 | 0-0 | pertandingan | |
24 Oktober 2020 | 0-2 | 64' Lukaku, 80' D'Ambrosio, | pertandingan |
25 Juli 2020 | 0-3 | 34' Lukaku, 83' Sanchez, 94' Lukaku, | pertandingan |
3 April 2019 | 0-4 | 15' Gagliardini, 40' Icardi(Rig), 55' Perisic, 81' Gagliardini, | pertandingan |
17 Februari 2018 | 2-0 | 45' Ranocchia(Aut), 59' Pandev, | pertandingan |
7 Mei 2017 | 1-0 | 72' Pandev, | pertandingan |
20 April 2016 | 1-0 | 80' Maio, | pertandingan |
23 Mei 2015 | 3-2 | 19' Icardi, 24' Pavoletti, 30' Palacio, 42' Lestienne, 89' Kucka, | pertandingan |
19 Januari 2014 | 1-0 | 84' Antonelli | pertandingan |
12 Mei 2013 | 0-0 | pertandingan | |
13 Desember 2011 | 0-1 | 71' Nagatomo | pertandingan |
29 Oktober 2010 | 0-1 | 48' Muntari | pertandingan |
17 Oktober 2009 | 0-5 | 6' Cambiasso, 31' Balotelli, 49' Stankovic, 72' Vieira, 76' Maicon | pertandingan |
7 Maret 2009 | 0-2 | 2' Ibrahimovic, 65' Balotelli | pertandingan |
19 Maret 2008 | 1-1 | 11' Suazo, 87' Borriello | pertandingan |
6 November 1994 | 2-1 | 14' Van't Schip, 44' Delvecchio, 65' Ruotolo | |
21 November 1993 | 1-0 | 52' Ruotolo | |
16 Mei 1993 | 1-1 | 27' Panucci, 53' Sosa | |
3 Mei 1992 | 1-2 | 60' Caricola, 66' Rig. Pizzi, 67' Klinsmann | |
12 Mei 1991 | 3-0 | 38' Ruotolo, 76' Skuhravy, 89' Rig. Aguilera | |
14 April 1990 | 0-0 | ||
20 November 1983 | 1-1 | 20' Peters, 47' Serena | |
27 Maret 1983 | 2-3 | 14' Altobelli, 48' Briaschi, 56' Bini, 75' Rig. Iachini, 85' Bagni | |
14 Maret 1982 | 1-1 | 81' Oriali, 82' Briaschi | |
30 April 1978 | 1-1 | 20' Castronaro, 77' Anastasi | |
20 Maret 1977 | 2-2 | 7' Bertini, 24' Ghetti, 60' Pruzzo, 90' Fedele | |
3 Februari 1974 | 1-1 | 14' Corso, 77' Mariani | |
11 Oktober 1964 | 1-2 | 39' Jair, 48' Jair, 52' Koelbl | |
23 Mei 1964 | 0-2 | 57' Corso, 90' Mazzola | |
1 November 1962 | 1-3 | 2' Jair, 23' Baveni, 43' Facchetti, 84' Di Giacomo | |
8 Mei 1960 | 1-3 | 4' Lindskog (Rig), 30' Bicicli, 81' Corso, 82' Dal Monte (Rig) | |
5 Oktober 1958 | 4-2 | 19' Angelillo, 37' Robotti, 57' Angelillo, 59' Barison, 65' Frignani, 75' Barison | |
4 Mei 1958 | 0-0 | ||
16 Desember 1956 | 0-0 | ||
25 Desember 1955 | 4-3 | 13' Skoglund, 34' Corso, 59' Nesti, 63' Vonlanthen, 65' Frizzi (Rig), 72' Frizzi, 87' Carapellese | |
21 November 1954 | 2-0 | 57' Frizzi, 81' Carapellese | |
9 Mei 1954 | 1-3 | 9' Lorenzi, 70' Nyers, 71' Lorenzi, 85' Pravisano | |
14 Januari 1951 | 2-2 | 15' Armano, 51' Mellberg, 65' Nillson, 72' Wilkes | |
18 Desember 1949 | 1-1 | 4' Nyers, 16' Boyé | |
24 Oktober 1948 | 4-1 | 21' Armano, 64' Verrina, 70' Dalla Torre, 72' Pellicari (Rig), 81' Mazza | |
25 April 1948 | 2-1 | 23' Brighenti, 24' Trevisani, 63' Neri | |
6 Oktober 1946 | 0-0 | ||
24 Maret 1946 | 1-2 | 27' Fabbri, 47' Candiani, 68' Ispiro | |
21 Maret 1943 | 1-0 | 46' Sotgiu | |
11 Januari 1942 | 6-1 | 5' Bertoni, 17' Neri G, 24' Ispiro, 26' Neri G, 49' Ispiro, 70' Rig. Campatelli, 78' Neri G | |
17 November 1940 | 2-0 | 2' Lazzaretti, 42' Lazzaretti | |
10 Desember 1939 | 2-2 | 13' Candiani, 25' Gabardo, 54' Conti U., 58' Rig. Demaria | |
21 April 1939 | 3-0 | 15' Lazzaretti, 19' Morselli, 79' Lazzaretti | |
7 November 1937 | 1-1 | 35' Ferraris II, 44' Servetti | |
9 Mei 1937 | 1-2 | 25' Marchionneschi, 49' Antona, 72' Aut. Vignolini | |
10 Mei 1936 | 2-2 | 38' Demaria, 72' Demaria, 80' Vojak, 86' Esposto | |
29 Maret 1934 | 0-0 | ||
22 Januari 1933 | 2-2 | 59' Stabile, 85' Demaria, 86' Ganduglia, 87' Frione I | |
3 Januari 1932 | 0-1 | 25' Scarone | |
4 Juni 1931 | 1-0 | 87' Banchero I | |
26 Januari 1930 | 1-4 | 20' Rig. Rivolta, 48' Meazza, 55' Conti, 60' Banchero I, 84' Meazza | |
23 Desember 1928 | 6-1 | Meazza | |
18 Maret 1928 | 6-0 | ||
16 Mei 1927 | 1-1 | Powolny | |
13 Februari 1927 | 4-0 | ||
2 November 1924 | 2-1 | Giuriati | |
27 April 1924 | 5-1 | Agradi | |
13 November 1921 | 2-0 | ||
6 Juni 1920 | 1-1 | Asti | |
25 April 1915 | 5-3 | Crotti, Bontadini, Agradi | |
31 Mei 1914 | 1-1 | A.Cevenini I | |
25 Januari 1913 | 0-1 | Gama | |
22 Oktober 1911 | 3-2 | Aebi, Gama | |
22 Januari 1911 | 1-0 (tav) | ||
3 April 1910 | 4-0 |
GENOA – Inter menelan kekalahan 3-2 dari Genoa setelah laga yang berlangsung sengit di Stadio Luigi Ferraris. Meski memimpin dua kali di babak pertama lewat Icardi kemudian Palacio, Nerazzurri dipaksa imbang oleh tuan rumah sebelum jeda. Namun, Kucka mencetak gol penentu untuk memastikan tuan rumah mendapat tiga poin.
Pertandingan berjalan seru dari awal sampai akhir. Kedua tim saling jual beli serangan, berusaha keras sampai titik darah penghabisan. Hanya butuh 60 detik bagi Nerazzurri untuk membuat peluang pertama, dengan Nagatomo yang maju membantu serangan sampai memaksa Perin melakukan penyelamatan gemilang.
Inter terus menekan, memenangi banyak tendangan pojok dan memaksa Rossoblu terkurung di area permainan mereka sendiri. Kovacic berakselerasi di sisi sayap dan mengirim umpan sempurna ke Brozovic, tapi tandukan pemain asal Kroasia ini menghasilkan tendangan gawang.
Genoa menyerang balik lewat Lestienne. Berawal dari umpan Rincon yang berbahaya dari sisi kiri, tapi sundulan Lestienne bisa diantisipasi Handanovic. Pada menit 19, Inter memimpin. Hernanes mampu memanfaatkan ruang di sayap kiri, mengirim bola ke Icardi di dalam kotak – Edenilson gagal membuang laju bola dan Maurito tanpa kesalahan sukses memperdaya Perin dengan sepakan kaki kiri yang tenang.
Tertinggal satu gol, Genoa menciptakan banyak peluang untuk menyamakan kedudukan. Pertama, Kucka memaksa Handanovic berjibaku menggagalkan tendangan jarak jauh, kemudian tembakan Iago Falque diselamatkan oleh Medel. Rossoblu terus menekan dan pada menit 24 pertahanan Nerazzurri kejebolan. Menerima bola dari Bertolacci dekat garis kotak penalti, Pavoletti menunjukkan kemampuan hebatnya dalam memutar badan dan melepaskan tendangan keras ke dalam gawang yang sulit dihalau.
Kemudian, giliran Inter untuk mengubah skor, dan akhirnya mereka mampu menjebol gawang lawan untuk kedua kalinya. Berselang enam menit atau di menit ke-30, Icardi sedikit menyentuh bola untuk diumpan ke Palacio, yang tanpa kesalahan mampu beradu satu lawan satu dengan Perin sehingga Nerazzurri kembali unggul.
Luar biasa, Genoa tak kehilangan peluang lainnya yang mengancam Inter, melalui aksi Pavoletti yang digagalkan mistar gawang di menit 32. Sementara itu, Icardi yang konstan menyerang lawan, punya dua gol yang dianulir karena offside dalam kurun waktu 60 detik pada menit 38. Sampai akhirnya, kerjasama yang kurang baik antara Ranocchia dan Handanovic memudahkan Lestienne memasukkan bola ke gawang yang kosong sehingga skor menjadi sama kuat di menit 42. Skor 2-2 ketika turun minum.
Permainan yang berbeda terjadi di babak kedua, dimana masing-masing tim terlihat bermain hati-hati. Genoa punya beberapa peluang terbaik di awal babak kedua, tapi tidak ada satupun yang membahayakan Handanovic – peluang tembakan jarak jauh Kucka sesekali mengancam kiper Slovenia itu.
Palacio punya kesempatan emas untuk membawa Inter unggul lagi di menit 58. Pemain Argentina itu melewati hadangan Burdisso, tapi Palacio kurang jitu di momen yang menentukan. Genoa mencoba mencetak gol lewat sepakan jarak jauh Bertolacci, tapi gagal.
Di menit 74, Hernanes menemukan ruang sedikit di sisi kiri, namun sepakan kerasnya membentur tiang gawang. Bola rebound jatuh ke Brozovic, yang langsung menghajar bola dengan tendangan keras, tapi lagi-lagi digagalkan mistar gawang.
Nerazzurri kian menekan. Hernanes memaksa Perin untuk sekali lagi beraksi menyelamatkan tendangan bebas melengkung, sebelum Icardi menyundul bola yang masih melebar ketika meneruskan umpan crossing sempurna Shaqiri.
Pertandingan sepertinya berakhir seri 2-2, tapi anak-anak Roberto Mancini menelan pil pahit. Genoa memperoleh tendangan bebas di menit 89, Edenilson mengeksekusinya dan bola mampu disundul oleh Kucka hingga bola masuk gawang, skor berubah menjadi 3-2.
Nerazzurri ingin membalas di menit-menit akhir dan ada tendangan bebas dekat kotak penalti Genoa. Namun, tidak ada gol tambahan yang tercipta sehingga tiga poin maksimal menjadi milik tuan rumah.
GENOA 3-2 INTER
Pencetak gol: Icardi 19', Pavoletti 24', Palacio 30', Lestienne 42', Kucka 89'.
GENOA: 1 Perin; 14 Roncaglia, 8 Burdisso, 4 De Maio; 21 Edenilson (Tambè 90+3'), 88 Rincon, 91 Bertolacci, 33 Kucka; 24 Iago Falque (Izzo 85'), 19 Pavoletti, 16 Lestienne (Laxalt 77').
Cadangan tak terpakai: 23 Lamanna, 39 Sommariva, 10 Perotti, 20 Tino Costa, 35 Soprano, 37 Panico, 38 Mandragora.
Pelatih: Gian Piero Gasperini.
INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio 28 (Puscas 86'), 23 Ranocchia, 5 Juan Jesus, 55 Nagatomo; 10 Kovacic, 18 Medel, 77 Brozovic (Shaqiri 77'); 88 Hernanes; 8 Palacio (Bonazzoli 77'), 9 Icardi.
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 6 Andreolli, 14 Campagnaro, 17 Kuzmanovic, 20 Obi, 21 Santon, 26 Felipe, 27 Gnoukouri, 54 Donkor.
Pelatih: Roberto Mancini.
Kartu kuning: Hernanes 38', Kucka 44', Brozovic 44', De Maio 62', D'Ambrosio 64', Juan Jesus 87', Roncaglia 90'.
Wasit: Paolo Tagliavento (Terni).
Hakim garis: Dobosz dan Marrazzo.
Ofisial keempat: Vivenzi.
Asisten tambahan: Peruzzo dan Tommasi.
susunan pemain awal
Perin 1 | 1 Handanovic |
Roncaglia 14 | 33 D'Ambrosio |
Burdisso 8 | 23 Ranocchia |
De Maio 4 | 5 Jesus |
Rincon 88 | 55 Nagatomo |
Kucka 33 | 10 Kovacic |
Bertolacci 91 | 18 Medel |
Edenilson 21 | 77 Brozovic |
Lestienne 16 | 88 Hernanes |
Pavoletti 19 | 8 Palacio |
Iago Falque 24 | 9 Icardi |
cadangan
Lamanna 23 | 30 Carrizo |
Sommariva 39 | 6 Andreolli |
Tambè 2 | 14 Campagnaro |
Izzo 5 | 17 Kuzmanovic |
Perotti 10 | 20 Obi |
Tino Costa 20 | 21 Santon |
Soprano 35 | 26 Felipe |
Panico 37 | 27 Gnoukouri |
Mandragora 38 | 28 Puscas |
Laxalt 93 | 54 Donkor |
91 Shaqiri | |
97 Bonazzoli |