Skor akhir
15 Februari 2015 15:00
18' (babak kedua) Guarin
37' Guarin
2' Shaqiri (P)
Santon |
7.15
7.15
|
Ranocchia |
5.3
5.3
|
Jesus |
6.03
6.03
|
Guarin |
9.16
9.16
|
Palacio |
6.28
6.28
|
Handanovic |
6.28
6.28
|
Kuzmanovic |
5.85
5.85
|
Kovacic |
6.32
6.32
|
Campagnaro |
6.17
6.17
|
Hernanes |
6.11
6.11
|
Medel |
7.34
7.34
|
Podolski |
5.52
5.52
|
Shaqiri |
7.45
7.45
|
Brozovic |
7.37
7.37
|
Peringkat rata-rata | 6.59 |
2 | tembakan tepat sasaran | 7 |
7 | tembakan meleset | 11 |
9 | pelanggaran | 13 |
6 | tendangan sudut | 9 |
7 | offside | 0 |
29% | penguasaan bola | 71% |
4 November 2023 | 1-2 | 40' Calhanoglu(Rig), 64' Martínez, 68' Scamacca, | pertandingan |
13 November 2022 | 2-3 | 25' Lookman(Rig), 36' Dzeko, 57' Dzeko, 61' Palomino(Aut), 78' Palomino, | pertandingan |
16 Januari 2022 | 0-0 | pertandingan | |
8 November 2020 | 1-1 | 58' Martínez, 79' Miranchuk, | pertandingan |
1 Agustus 2020 | 0-2 | 1' D'Ambrosio, 19' Young, | pertandingan |
11 November 2018 | 4-1 | 9' Hateboer, 49' Icardi(Rig), 65' Mancini, 90' Djimsiti, 95' Gomez, | pertandingan |
14 April 2018 | 0-0 | pertandingan | |
23 Oktober 2016 | 2-1 | 10' Masiello, 55' Eder, 92' Pinilla(Rig), | pertandingan |
16 Januari 2016 | 1-1 | 18' Murillo(Aut), 24' Toloi(Aut), | pertandingan |
15 Februari 2015 | 1-4 | 2' Shaqiri(Rig), 27' Moralez, 37' Guarin, 64' Guarin, 74' Palacio, | pertandingan |
29 Oktober 2013 | 1-1 | 16' Alvarez, 25' Denis | pertandingan |
11 November 2012 | 3-2 | 9' Bonaventura, 56' Guarin, 60' Denis, 67' Denis(Rig), 84' Palacio | pertandingan |
26 Oktober 2011 | 1-1 | 32' Sneijder, 44' Denis | pertandingan |
13 Desember 2009 | 1-1 | 15' Milito, 82' Tiribocchi | pertandingan |
18 Januari 2009 | 3-1 | 18' Floccari, 28' Doni, 33' Doni, 94' Ibrahimovic | pertandingan |
6 April 2008 | 0-2 | 21' Vieira, 74' Balotelli | pertandingan |
20 Mei 2007 | 1-1 | 49' Figo (Rig), 9' Ferreira Pinto Adriano | pertandingan |
22 September 2004 | 2-3 | 25' Budan, 56' Stankovic, 82' Recoba, 87' Pazzini, 89' Adriano | pertandingan |
3 Mei 2003 | 1-1 | 13' Martins, 71' Gautieri | pertandingan |
2 Desember 2001 | 2-4 | 8' Di biagio, 15' DoniI, 21' Doni (R), 57' Vieri, 74' Vieri (R), 79' Kallon | pertandingan |
23 Desember 2000 | 0-1 | 64' Seedorf | pertandingan |
9 November 1997 | 1-2 | 28' Djorkaeff, 81' Caccia, 88' West | pertandingan |
29 September 1996 | 1-1 | 43' Djorkaeff, 86' Inzaghi | |
15 Oktober 1995 | 1-1 | 71' Aut. Herrera, 85' Morfeo I | |
1 Mei 1994 | 2-1 | 43' Orlandini, 45' Sosa, 83' Sgro' | |
7 Maret 1993 | 1-1 | 66' Aut. Bergomi, 70' Manicone | |
19 Januari 1992 | 1-0 | 29' Rig. Bianchezi | |
7 Oktober 1990 | 1-1 | 50' Evair, 90' Rig. Matthaus | |
26 November 1989 | 2-1 | 39' Evair, 45' Berti, 85' Madonna | |
29 Januari 1989 | 1-1 | 51' Aut. Fortunato, 61' Evair | |
10 Mei 1987 | 1-0 | 36' Autoret Ferri | |
15 September 1985 | 2-1 | 7' Cantarutti, 48' Aut. Gentile Carmine, 78' Peters | |
16 September 1984 | 1-1 | 8' Muraro C., 48' Osti | |
1 April 1979 | 0-1 | 40' Muraro | |
26 Maret 1978 | 0-1 | 77' Oriali | |
3 Desember 1972 | 0-0 | ||
30 Januari 1972 | 1-0 | 33' Moro | |
20 April 1969 | 0-4 | 7' Domenghini, 76' Jair, 77' Mazzola, 85' Spadetto | |
15 Oktober 1967 | 3-1 | 10' Danova, 17' Nielsen, 22' Savoldi, 29' Dell'Angelo | |
2 Oktober 1966 | 0-5 | 52' Mazzola, 59' Domenghini, 70' Mazzola, 86' Poppi (Aut), 87' Domenghini | |
6 Februari 1966 | 0-2 | 41' Domenghini, 53' Domenghini | |
23 Mei 1965 | 1-3 | 32' Facchetti, 34' Domenghini, 60 ' Nova, 81' Mazzola | |
12 Januari 1964 | 1-3 | 15' Nova, 61' Milani, 73' Milani, 84' Jair | |
3 Maret 1963 | 1-0 | 5' Nielsen | |
24 Desember 1961 | 2-3 | 19' Bicicli, 33' Della Giovanna, 50' Maschio (Rig), 58' Maschio, 59' Suarez | |
25 September 1960 | 1-5 | 20' Firmani, 40' Firmani, 45' Angelillo, 46' Firmani, 52' Corso, 69' Magistrelli | |
27 September 1959 | 1-1 | 25' Firmani, 62' Marchesi | |
20 Oktober 1957 | 1-0 | 7' Conti | |
2 Juni 1957 | 2-1 | 41' Lenuzza, 43' Lenuzza, 80' Vincenzi (Rig) | |
29 April 1956 | 1-1 | 24' Ivernizzi, 80' Bassetto | |
24 Oktober 1954 | 1-1 | 13' Bassetto, 71' Bernardin | |
20 September 1953 | 0-2 | 61' Armano, 79' Brighenti | |
1 Februari 1953 | 0-1 | 68' Nyers | |
17 Februari 1952 | 0-2 | 22' Lorenzi, 42' Nyers | |
10 Desember 1950 | 3-3 | 17' Wilkes, 23' Nyers, 44' Soerensen, 61' Blason (Aut), 66' Wilkes, 85' Soerensen | |
9 Februari 1950 | 2-1 | 39' Amadei, 40' Hansen (Rig), 48' Fabbri | |
19 Desember 1948 | 1-2 | 26' Lerici, 34' Nyers, 49' Giovannini (Aut) | |
21 September 1947 | 1-1 | 6' Cominelli, 26' Quaresima | |
23 Februari 1947 | 0-3 | 16' aut. Gallo, 28' Campatelli, 55' Campatelli | |
3 Februari 1946 | 2-1 | 25' Meazza, 48' Achilli, 54' G€ | |
31 Januari 1943 | 2-5 | 4' Baldini, 42' Baldini, 45' Baldini, 65' Campatelli, 68' GÇ, 69' Baldini, 76' Gritti | |
14 Juni 1942 | 1-1 | 22' Quario, 88' Schiavi | |
4 Mei 1941 | 1-3 | 12' Ferraris, 45' Poli, 55' Gaddoni, 80' Zoppellari | |
12 Desember 1937 | 1-1 | 63' Cominelli, 68' Ferrari |
BERGAMO - Tadi malam, Inter meraih kemenangan pertama di Bergamo sejak April 2008 setelah mereka menghajar Atalanta 1-4. Sosok di balik tiga poin Inter di sana hampir tujuh tahun yang lalu? Ya, Anda benar menjawabnya: Roberto Mancini.
Nerazzurri enggan membuang waktu ketika pertandingan baru dimulai. Guarin mendapat hadiah penalti di menit pertama. Xherdan Shaqiri mengeksekusi penalti dan dengan santai menyarangkan bola sehingga tim kita unggul cepat. Itulah gol pertama pemain Swiss itu di Serie A. Faktanya, itulah gol paling cepat di Serie A 2014/15 sejauh ini.
Tertinggal satu gol, Atalanta berusaha membalas. Mereka terus menyerang pertahanan kita. Tuan rumah mendapat peluang menyamakan skor di menit 18, setelah Zappacosta lolos dari perangkap offside. Pemain asal Italia ini kemudian mengumpan bola ke Pinilla, namun penggawa asal Chile ini tembakannya melebar tipis tak lebih dari satu meter.
Atalanta tak putus asa. Mereka terus menyerang pertahanan Nerazzurri. Di menit 28, Atalanta mendapat hasil positif. Pinilla menggunakan fisiknya dengan baik untuk berduel bola dengan Ranocchia, dan bola disundul Pinilla ke Maxi Moralex, yang mengontrol bola dengan sempurna. Moralex langsung melepaskan tembakan dan bola masuk. Dengan kedua tim saling jual beli serangan, duel di lini tengah sering terjadi.
Delapan menit sebelum babak pertama usai, Fredy Guarin membawa Nerazzurri unggul lagi. Pemain Kolombia ini menggiring bola, melewati Carmona sebelum menembak bola dengan melengkung. Itulah gol kedua Guarin dari banyak pertandingan, dan gol kali ini membuat pasukan Mancini unggul 1-2 di waktu istirahat.
Nerazzurri cukup unggul selama babak pertama, dengan statistik menarik: penguasaan bola 67 persen dan keakuratan umpan 80 persen. Sehabis jeda, Atalanta harus kehilangan satu pemainnya karena Benaloune diganjar dua kartu kuning dalam waktu beberapa detik saja. Keuntungan jumlah pemain membuat Brozovic, Medel dan Guarin semakin leluasa membangun serangan. Tak butuh waktu lama bagi Nerazzurri untuk mendominasi permainan.
Penampilan Guarin perlahan menjadi masterclass, dan di menit 57 bintang Kolombia ini nyaris mencetak assist. Dia mengoper bola ke Palacio yang disambut dengan tendangan voli, tapi bola masih melambung.
Inter punya peluang berikutnya di menit 60, tendangan apik Guarin kali ini menggetarkan jala gawang lawan. Dia mendapat ruang tembak yang baik setelah menerima umpan dari Shaqiri, Tanpa ampun, dia menendang bola dengan keras, bola melewati jangkauan Sportiello dan masuk ke gawangnya.
Inter semakin mengendalikan permainan, Shaqiri nyaris mencetak gol kedua dengan tendangan kaki kiri. Palacio akhirnya ikut mencatatkan dirinya di papan skor pada menit 73. Ia menerima umpan terobosan Guarin di dalam kotak penalti, terjadilah gol keempat Nerazzurri di kandang lawan.
Atalanta memang sudah tertinggal jauh dan Inter tahu itu. Nerazzurri menjaga penguasaan bola menunggu waktu pertandingan selesai. Peluit panjang memberi tanda tiga poin untuk pasukan Mancini dan Nerazzurri memetik kemenangan beruntun. Para pemain semua bangga dengan penampilan mereka di Bergamo.
Atalanta 1-4 Inter (HT: 1-2)
Pencetak gol: Shaqiri 2' pen, Moralez 27', Guarin 37', 63', Palacio 73'.
ATALANTA: 57 Sportiello; 13 A. Masiello, 2 Stendardo, 29 Benalouane, 6 Bellini; 22 Zappacosta, 21 Cigarini (Emanuelson 75'), 17 Carmona, 10 Gomez (Baselli 58)'; 11 Moralez (Denis 46'); 51 Pinilla.
Cadangan tak terpakai: 1 Avramov, 3 Del Grosso, 5 Scaloni, 7 D'Alessandro, 8 Migliaccio, 9 Bianchi, 20 Biava, 95 Grassi, 99 Boakye.
Pelatih: Stefano Colantuono.
INTER: 1 Handanovic; 14 Campagnaro, 23 Ranocchia, 5 Juan Jesus, 21 Santon; 13 Guarin, 18 Medel, 77 Brozovic (Kuzmanovic 82'); 91 Shaqiri (Kovacic 68'); 11 Podolski, 8 Palacio (Hernanes 76').
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 46 Berni, 15 Vidic, 20 Obi, 22 Dodo, 28 Puscas, 54 Donkor.
Pelatih: Roberto Mancini.
Kartu kuning: Carmona 19', Juan Jesus 20', Moralez 32', Shaqiri 32', Pinilla 44', Benalouane 52'.
Kartu merah: Benalouane 52' (kartu kuning kedua).
Waktu tambahan: 1 dan 2 menit.
Wasit: Banti.
Asisten wasit: Crispo, La Rocca.
Ofisial keempat: Stallone.
Asisten tambahan: Irrati, Pasqua.
susunan pemain awal
Sportiello 57 | 1 Handanovic |
Masiello 13 | 14 Campagnaro |
Stendardo 2 | 23 Ranocchia |
Benalouane 29 | 5 Jesus |
Bellini 6 | 21 Santon |
Zappacosta 22 | 13 Guarin |
Cigarini 21 | 18 Medel |
Carmona 17 | 77 Brozovic |
Gomez 10 | 91 Shaqiri |
Moralez 11 | 11 Podolski |
Pinilla 51 | 8 Palacio |
cadangan
Avramov 1 | 30 Carrizo |
Del Grosso 3 | 46 Berni |
Scaloni 5 | 10 Kovacic |
D'Alessandro 7 | 15 Vidic |
Migliaccio 8 | 17 Kuzmanovic |
Bianchi 9 | 20 Obi |
Baselli 16 | 22 Dodò |
Denis 19 | 28 Puscas |
Biava 20 | 54 Donkor |
Emanuelson 28 | 88 Hernanes |
Grassi 95 | |
Boakye 99 |